Pengertian Pendapat yang Tidak Berdasarkan Kenyataan dan Contohnya

Konten [Tampil]

Setiap orang saat ini tentu sangat mudah memperoleh informasi. Baik itu dari media offline maupun online. Seperti koran, majalah, buku, internet, televisi, radio, dan sebagainya. Hanya saja beberapa dari mereka masih menyebarkan pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan. Lantas, apa maksud dari kalimat tersebut?

Pengertian Pendapat yang Tidak Berdasarkan Kenyataan

Pendapat yang Tidak Berdasarkan Kenyataan

Anda tentu sudah sering mendengar istilah hoax. Tentu hal ini serupa dengan pendapat yang tidak sesuai kenyataan. Artinya, sebuah informasi dari seseorang tersebut tidak sesuai fakta. Hal ini bahkan bisa saja terjadi di sekitar lingkungan ataupun dunia maya sehingga perlu berhati-hati dalam menerimanya.

Pasalnya, pendapat tersebut bisa membawa dampak negatif kepada seseorang atau bahkan sekelompok orang yang menjadi sasarannya. Selain itu, kehadirannya juga dapat mempengaruhi keputusan orang lain sehingga cukup merugikan. Tentunya masih ada banyak kerugian lainnya jika hal ini terjadi.

Seperti dapat memperburuk sebuah situasi hingga memicu timbulnya konflik antar masyarakat. Padahal, sebetulnya hal ini tidak perlu terjadi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menyaring setiap pendapat dari seseorang terlebih jika tidak mengenalnya. Cek dahulu kenyataannya apakah sudah sesuai atau tidak.

Baca Juga: Pelajaran IPA Kelas 4: Pengenalan Konsep Dasar Sains untuk Anak-anak

Contoh Pendapat Tidak Sesuai Kenyataan

Pendapat yang Tidak Berdasarkan Kenyataan

Ada banyak contoh pendapat yang tidak sesuai dengan kenyataan. Seperti saat seseorang sengaja memberikan informasi palsu mengenai sebuah layanan ataupun produk. Pihak dari mereka mungkin mengatakan bahwa produknya tidak memuaskan dan tidak berkualitas saat digunakan.

Tentunya, adanya klaim tersebut belum ada bukti yang mendukung. Tidak heran jika pendapat seperti ini masih tergolong tidak sesuai kenyataan dengan tujuan mendorong orang lain agar tidak memakai produk maupun layanannya. Padahal, faktanya produk/layanannya berkualitas dan bagus.

Terdapat pula contoh lainnya seperti saat seseorang menginformasikan tentang isu sosial maupun politik. Mereka bisa saja memberikan klaim tidak sesuai fakta sehingga penyampaiannya terjadi di luar konteks aslinya dengan tujuan memperkuat tujuan dari pendapatnya sendiri.

Baca Juga: Pengertian Penilaian Tengah Semester dan Tips Menghadapi Ujiannya

Dampak Negatif Adanya Pendapat Tidak Sesuai Kenyataan

Setelah mengetahui pengertian dan contohnya, kini saatnya Anda mempelajari juga beberapa dampak negatif adanya pendapat jenis ini. Terlebih, kegiatan tersebut tentunya sangat merugikan serta berimbas pada hilangnya kepercayaan dari orang-orang sekitar. Agar lebih jelas, simak ulasannya di bawah ini

1. Meresahkan Masyarakat

Dampak negatif yang pertama dari adanya pendapat tidak sesuai fakta ini adalah meresahkan masyarakat. Tidak hanya itu, kehadirannya juga umumnya akan membuat panik banyak orang. Terlebih mereka tidak bisa membuktikan kebenaran informasinya baik itu secara data real maupun logika.

Tentunya, hal ini termasuk sebagai kebohongan baik kepada perorangan maupun publik sehingga memicu adanya keresahan dan kepanikan dari orang-orang yang mendengar atau menerima informasinya. Oleh sebab itu, penting untuk menghindarkan diri dari adanya pendapat seperti ini karena sangat merugikan.

2. Mengancam Kesehatan Mental

Konten yang berisi pendapat tidak sesuai fakta tentunya juga dapat memberikan dampak negatif lainnya. Yaitu dapat mengancam kesehatan mental maupun fisik seseorang sehingga perlu segera meluruskannya agar sesuai kenyataan. Tentu hal ini lebih mendapat ruang penerimaan dari masyarakat.

Tidak hanya itu, beberapa orang mungkin menyebarkan informasi tidak berdasarkan fakta dengan memberikan nada ancaman sehingga hal tersebut menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran. Hal inilah yang menjadi awal terancamnya kesehatan mental seseorang yang memperoleh informasi hoax tersebut.

3. Memicu Perpecahan/Konflik

Pendapat seperti ini juga tentu memicu adanya perpecahan maupun konflik. Terlebih, jika kehadirannya merupakan sebuah isu yang sedang trending atau viral di tengah-tengah masyarakat. Selain merugikan juga dapat mengancam ketenangan dalam kehidupan seseorang sehingga perlu menghindarinya.

Mengingat masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama sehingga cukup rawan adanya perpecahan. Begitu pula jika menambahkannya dengan informasi/pendapat tidak sesuai fakta tersebut. Tentunya ini menjadi salah satu penyebab terpecahnya persatuan sebuah bangsa.

4. Menyebabkan Kerugian Materi

Selain beberapa dampak di atas, siapa yang menyangka bahwa dari hal sepele seperti pendapat tidak sesuai fakta ini dapat menyebabkan kerugian materi. Oleh sebab itu, penting untuk tetap berhati-hati dalam menerima informasi apapun. Baik itu dari lingkungan sekitar maupun dunia sosial media lewat internet.

Adanya kecanggihan teknologi saat ini sendiri memang masih banyak yang menyalahgunakannya. Terlebih seseorang secara bebas dan mudah dapat mengirimkan pesan termasuk menyebarluaskannya sehingga jangan sampai Anda menjadi korban kerugian materi atas pendapat tidak benar tersebut.

Cara Agar Terhindar dari Pendapat Tidak Sesuai Kenyataan

Penting bagi Anda untuk menghindarkan diri dari adanya pendapat tidak berdasarkan fakta tersebut. Tentunya, terdapat beberapa cara untuk terhindar dari hal ini. Sayangnya, beberapa orang masih menyepelekannya sehingga mudah terhasut. Oleh sebab itu, cek ulasan lengkapnya di bawah ini:

1. Hati-hati dengan Kalimat Provokatif

Sering kali adanya pendapat tidak sesuai tersebut hadir secara tiba-tiba di tengah-tengah masyarakat. Kehadirannya bahkan kerap menggunakan kalimat provokatif dan sensasional sehingga cukup menarik perhatian di awal. Itulah mengapa penting untuk tetap berhati-hati saat mendengarkannya.

Bisa saja isi dari pendapat tersebut mereka ambil dari media resmi. Akan tetapi, terdapat beberapa poin yang berubah sehingga menyebabkan informasinya tidak sesuai kebenaran atau kenyataan. Oleh karena itu, penting untuk membentengi diri agar tidak mudah ikut terprovokasi dengan kalimat-kalimatnya.

2. Cek Data dan Faktanya

Selanjutnya, penting bagi Anda untuk mengecek data dan fakta sebenarnya. Hal ini sangat penting sehingga jangan sampai menelan mentah-mentah informasi yang beredar tersebut jika belum melakukan pengecekan. Langsung saja periksa sumbernya jika terdapat pendapat mencurigakan.

Jika tidak mendapat kebenaran sesuai data dan faktanya, maka jelas untuk tidak mengikuti pendapat tersebut. Pasalnya, kenyataan tentu akan seimbang dengan adanya kesaksian dan bukti nyata. Dengan begitu, semakin mudah seseorang terhindar dari dampak negatif hal ini apabila sudah mengeceknya.

3. Cek Alamat Situsnya

Selain beberapa hal di atas, Anda juga perlu mengecek alamat situsnya apakah resmi atau tidak. Apabila memang tidak berasal dari situs yang sudah terverifikasi sebagai institusi atau lembaga resmi tentunya masyarakat bisa meragukan pendapatnya. Itulah mengapa jangan mudah percaya terhadap informasi.

Terlebih jika pendapat tersebut tidak menyediakan data-data maupun fakta secara nyata. Pendengar tentunya tidak harus percaya begitu saja sebelum mengetahui sumber asal informasi tersebut. Jika memang berasal dari situs non resmi maka bisa tergolong sebagai pendapat palsu sehingga perlu mewaspadainya.

4. Diskusi Sebelum Mengambil Keputusan

Penting juga bagi Anda untuk melakukan diskusi dengan orang lain sebelum mengambil keputusan atas pendapat tersebut. Terlebih sekarang ini di dunia maya sudah terdapat banyak komunitas anti pendapat tidak sesuai fakta sehingga efektif untuk mencegah agar tidak ikut serta akan hal ini.

Dengan mengikuti berbagai grup-grup diskusi tersebut tentunya lebih mudah bagi Anda untuk berbagi informasi apakah suatu pendapat tersebut benar sesuai kenyataan atau justru sebaliknya. Pasalnya, tentu akan ada anggota ikut berkontribusi memberikan pendapat sehingga terhindar dari dampak negatifnya.

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan. Tentunya, hal ini dapat terjadi kapan saja sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi cara seseorang dalam memandang sesuatu. Padahal, informasi tersebut sebenarnya bukan merupakan fakta secara nyata.